Pertanian Organik dan Budidaya Tanaman Hortikultura : Mahasiswa KKN Unand dan Kelompok Wanita Tani Sehati Nagari Baringin

Mahasiswa Unand pada periode 11 Juli – 21 Agustus sedang melaksanakan pengabdiannya yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.

Mereka dalam proses KKN-nya melakukan kunjungan ke salah satu lahan kelompok tani di Jorong Malana, yang merupakan salah satu dari tiga belas jorong yang ada di Nagari Baringin. Dalam kunjungan tersebut, ditemukan beberapa permasalahan yang dapat menghambat produktivitas para petani Nagari Baringin yakni kurang meratanya upuk subsidi serta mahalnya harga racun sementara hama dan penyakit menyerang tanaman hortikultura yang sedang dibudidayakan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Kelompok KKN UNAND yang mengabdi di Nagari Baringin mencoba mencari jalan keluar. Kelompok KKN UNAND Nagari Baringin kemudian melakukan kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani Sehati Nagari Baringin, yang diketuai oleh Ibu Desi Puspita Sari. Setelah berdiskusi bersama kelompok KKN dan kelompok tani, direncanakanlah pembuatan pestisida nabati dan pembuatan pupuk kompos untuk mempermudah kelompok tani membudidayakan tanaman hortikultura. Kegiatan ini pun dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2023.

Pertama, pembuatan pestisida nabati ini dilakukan dengan memanfaat bahan-bahan dapur yang mudah ditemukan disekitar kita, hal ini merupakan inovasi yang mempermudah para petani untuk bisa mengasilkan pestisida yang berkualitas namun dengan lebih terjangkau sehingga tidak menyulitkan para petani. Dalam prosesnya, ada beberapa langkah-langkah yang harus dipenuhi untuk bisa menghasilkan pestisida nabati, antara lain;

  1. Menyiapkan bawang putih sebanyak 2 kilogram yang ditumbuk halus.
  2. Hasil tumbukkan dimasukkan ke dalam embar yang tertutup yang berisi 10 liter air yang telah dicampur dengan 10 ml detergen cair.
  3. Kemudian bahan tersebut diaduk hinggal homogen dan didiamkan selama 24 jam.
  4. Pestisida yang telah didiamkan disaring dengan menggunakan saringan dan disimpan ke dalam botol yang tertutup rapat dan dapat diaplikasikan ke tanaman.

Kemudian, selain pestisida dilaksanakan pula pembuatan kompos. Hal ini dalam cakupan pertaniakan organik, di mana pembuatan kompos ini menggunakan sampah organik berupa sayuran sampah-sampah rumah tangga yang dipotong menjadi bagian yang lebih kecil untuk mempermudah penguraian. Langkah-langkah selanjutnya dalam pembuatan kompos antara lain;

  1. Mengumpulkan sampah-sampah organik rumah tangga.
  2. Menyiapkan larutan pengurai dengan mencampur EM4 + gula tebu + air bersih dengan perbandingan 1:1:50.
  3. Larutan diaduk hingga homogen.
  4. Memasukkan pupuk kandang pada plastik hingga bagian alas tertutupi semua.
  5. Menyiramnya dengan larutan pengurai secara merata/
  6. Mengulangi tahanpan-tahapan tersebut hingga sampah organik habis.
  7. Terakhir, letakkan plastik yang sudah terisi tadi ditempat yang teduh dan ditutup. Setiap minggu kompos diperiksa dan diaduk untuk mempercepat proses pengomposan.

Kedua kegiatan tersebut telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Agustus. Diharapkan dengan telah dilakukannya penyuluhan serta praktek lapangan secara langsung yang melibatkan kelompok KKN UNAND dan Kelompok Wanita Tani Sehati Nagari Baringin, kedua jalan keluar untuk permasalahan mengenai pupuk dan pestisida dapat teratasi dan memudahkan para petani Nagari Baringin. Dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan, serta dalam jangka waktu pembuatan yang relatif cepat, pestisida nabati dan kompos dapat digunakan dan memudahkan para petani.

Kelanjutan dari pembuatan pestisida nabati dan kompos tersebut, Kelompok KKN UNAND yang juga bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani Sehati Nagari Baringin juga telah melaksanakan budidaya tanaman hortikultura, yakni tanaman kangkung. Pelaksaanan kegiatan ini juga didasari karena kurangnya tenaga kerja dari kelompok tani serta sekaligus menjadi waktu untuk mensosialisasikan pengetahuan budidaya tanaman hortikultura.

Kegiatan ini dilaksanakan di lahan Kelompok Wanita Tani Sehati Jorong Malana, sebanyak dua wilayah lahan telah ditanami tanaman kangkung. Dalam prosesnya, penanaman kangkung telah dipersiapkan beberapa minggu yakni lewat penggemburan tanah. Setelah seminggu menunggu tanah gembur, tanah kemudian digemburkan sekali lagi untuk kemudian disebarkan pupuk kandang. Kegiatan tersebut dimulai pada pagi hari pukul delapan dan sebelas siang.

 

oleh : Yolanda Nofriza

youtube : ytb.kknbaringinua2023

instagram : kknbaringinua2023

website kkn nagari baringin unand 2023 : explorebaringin.online/